Bagaimana Kebahagiaan Remaja di SOS Children’s Villages Meulaboh ditinjau dari Self-Compassion?
DOI:
https://doi.org/10.29080/jpp.v15i1.1206Keywords:
Self-Compassion, Kebahagiaan, RemajaAbstract
Remaja yang berada di Save Our Soul (SOS) Meulaboh cenderung kurang bahagia karena merasa tidak berharga, sulit melupakan masa lalunya, sering menyendiri, merasa sedih, kesepian dan tidak nyaman.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kebahagiaan pada remaja SOS Children’s Villages Meulaboh ditinjau dari Self-Compassion. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil semua populasi yaitu 60 remaja, yang terdiri dari 24 laki-laki dan 36 perempuan. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur kebahagian dan self-compassion yang disusun oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi self-compassion terhadap kebahagiaan dengan nilai signifikan koefisien korelasi r = 0,472 dengan signifikansi 0,000. Selain itu, self-compassion memberikan sumbangan terhadap kebahagiaan pada anak-anak di SOS Children’s Villages Meulaboh sebesar 22%. Implikasi dalam penelitian ini memberikan pengaruh cukup besar pada kebahagiaan remaja panti asuhan di SOS Children’s Villages Meulaboh.
Downloads
References
Anjarsari, S., & Hartini, S. (2018). Upaya Pengelola program Penguatan Keluarga SOS Children’s Village Indonesia dalam Mengurangi Jumlah Abak-Anak yang Rentan Terlantar. Comm-Edu (Community Education Journal), 1(1), 38-44.
Azizah. (2013). Kebahagiaan dan Permasalahan Di Usia Remaja, Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Kosneling Islam, Vol 4, No 2, Hal: 295-310.
Azwar, S. (2016). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barnard, L. K., & Curry, J. F. (2011). Self-compassionn: Conceptualizations, correlates, & interventions. Journal Review of General Psychology, 15(4), 289±303.
Chan, K. K., Lee, J. C.-K., Yu, E. K., Chan, A. W., Leung, A. N., Cheung, R. Y., Li, C. W., Kong, R. H.-M., Chen, J., Wan, S. L., Tang, C. H., Yum, Y. N., Jiang, D., Wang, L., & Tse, C. Y. (2022). The impact of compassion from others and self-compassion on psychological distress, flourishing, and meaning in life among university students. Mindfulness, 13(6), 1490–1498. https://doi.org/10.1007/s12671-022-01891-x
Csikszentmihalyi, M., & Hunter, J. (2003). Happiness in everyday life: The uses of experience sampling. Journal of Happiness Studies: An Interdisciplinary Forum on Subjective Well-Being, 4(2), 185–199. https://doi.org/10.1023/A:1024409732742
Fauziah, L. H., & Rofiqoh, M. I. (2023). Can self-compassion improve adolescents psychological well-being? Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 14 (2), 226-236. p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-9035.
Ferguson, L. J., & Sabiston, C. M. (2015). Self-compassion and eudaimonic well-being during emotionally difficult times in sport. Journal of Happiness Studies, 16(5), 1263–1280.
Hurlock, E. B. (2005) Perkembangan Anak (Jilid I). Jakarta: Erlangga.
Laili, A. S. (2019). Mengukur Happiness Depression, dan Suicide Ideation Pada Remaja di Jawa Tengah. Prosiding Program Kreativitas Mahasiswa, 297-297.
Meredith, L. dkk, (2013). Self compassion, Self Regulation, and Health. Self and Identity, USA: Psychology Press.
Neff, Kristin. (2011). Self-compassionn, Self-Esteem, and Well Being. Social and Personality Psychology Compass, 1-12.
Neff, K. D. (2012). The science of self-compassionn. In C. Germer & R. Siegel (Eds.), Compassion and Wisdom in Psychotherapy (pp. 79-92). New York: Guilford Press.
Nurjanah, A. (2022). Begini Penjelasan Psikolog Soal Survei Indeks Kebahagiaan 2021. Aceh. Berita Aceh
Oetami, P., & Yuniarti, K.W. (2011). Orientasi Kebahagiaan Siswa SMA, Tinjauan Psikologi Indigenous pada Siswa Laki-laki dan Perempuan. Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan.
Priyatno 2011. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Media Kom.
Santos, B.L.A.D. (2018). Hubungan Self-Compassion Dengan Kebahagiaan Di moderasi Oleh Kebersyukuran Pada Mahasiswa (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi. Malang.
Seligman, M. E. P. (2005). Authentic happiness: Menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif. Alih Bahasa: Eva Yulia Nukman. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Seligman, M. E. P. (2012). Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being. Bandung: eBook
Siswati, S., & Hadiyati, F. N. R. (2017). Hubungan Antara Self-Compassion dan Efikasi Diri pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Tugas Akhir. Mediapsi, 3(2), 22-28.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
World Happiness Report (2022). Happiness Benevolence and Trust During Covid-19 and Beyond, diakses dari: https:worldhappiness.report/ed/2022/happiness-benevolence-and-trust-during-covid-19-and-beyond/#ranking-of-happiness-2009-2021, pada 1 Mei 2023.
Workum, N., Scholte, R.H., Cillessen, A.H., Lodder, G.M. (2013). Selection, Deselection, and Socialization Processes of Happiness in Adolescent Friendship Networks. Journal of Research on Adolescence, 23(3), 563-573.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ridha Rahmi, Iyulen Pebry Zuanny, Safrilsyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
